Rabu, 22 Desember 2010

KEKUASAAN

            Kekuasaan ada di setiap aspek kehidupan dan berkaitan dengan kedudukan seorang tersebut maupun orang yang ada di sekitarnya, kekuasaan memberikan keleluasaan dalam melakukan hal yang terkait dengan kekuasaan tersebut, dapat dikatakan sebagai hak. Kekuasaan biasanya diimplikasikan pada seorang sosok pemimpin yang mengarahkan dan memberikan pengaruh tertentu, seoarng pemimpin tersebut harus dapat menyelaraskan berbagai kekuasaan yang ada di dalam masyarakat, baik itu kekuasaan politik, militer, ekonomi, agama, dll, sehingga semua kekuasaan dalam masyarakat tercipta keadilan sosial. Namun memang kekuasaan selalu ada dalam dua pandangan yaitu pandangan yang baik dan buruk sesuai dengan bagaimana kekuasaan itu dijalankan dalam suatu masyarakat.
            Kekuasaan secara umum dapat dikatakan yaitu kemampuan untuk mempengaruhi fihak lain menurut kehendak yang ada pada pemegang kekuasaan tersebut. Menurut Max Weber kekuasaan adalah kesempatan seseorang atau sekelompok orang untuk menyadarkan masyarakat akan kemauan-kemauannya sendiri, dengan sekaligus menerapkannya terhadap tindakan-tindakan perlawanan dari orang-orang atau golongan-golongan tertentu.
Agar kekuasaan dapat tertanam di dalam jiwa seorang pemipin harus dapat melakukan usaha agar kekuasaannya tetap terjaga, yaitu dapat melalui cara membentuk kepercayaan merekan.
Unsur-unsur kekuasaan
            Kekuasaan memiliki unsur-unsur anatara lain yaitu (1) rasa takut ; merupakan suatu perasaan yang negatif karena seseorang dapat tunduk kepada orang lain dan menuruti semua kemauan orang yang ditakuti tersebut. (2) rasa cinta ; umumnya merupakan perasaan yang positif dimana seseorang akan berusaha menyenangkan orang yang yang bersangkutan. (3) Kepercayaan perasaan yang muncul karena adanya hubungan secara asosiatif antara kedua belah pihak, sehingga dengan sendirinya muncul rasa percaya. (4)  Pemujaan ; seseorang atau sekelompok orang yang yang memuja sesuatu meganggap bahwa yang dipujanya adalah yang paling benar.
Saluran –saluran kekuasaan
            Dalam pelaksanaannya kekuasaan dijalankan melalui saluran-saluran tertentu dalam suatu masyarakat, saluran-saluran tersbut adalah
1.      Saluran militer : penguasa lebih banyak menggunakan paksaan dan kekuatan militer, tujuannnya agar mereka tunduk pad kemauan penguasa, biasanaya untuk keperluan tertentu diterapkan pada organisasi dinas rahasia ( negara totaliter)
2.      Saluran ekonomi : penguasa berusaha menguasai kehidupan ekonomi masyarakat.
3.      Saluran politik : penguasa atau pemerintah biasanya memebuat peraturan untuk ditaati oleh masyarakat.
4.      Saluran tradisional : seorang penguasa menyesuaikan antara kebudayaan penguasa dengan kebudayaan masyarakat, sehingga pelaksanaan kekuasaan berjalan secara terbuka dan lancar.
5.      Saluran ideologi : penguasa menyampaikan doktrin-doktrin tertentu untuk diikuti.
6.      Saluran lain
Setelah kekuasaan dapat ditelaah, maka muncul adnya beberapa kemungkinan yaitu kekuasaan yang sah dengan kekerasan, kekuasaan yang sah tanpa kekerasan, kekuasaan tidak sah dengan kekerasan, kekuasaan tidak sah tanpa kekerasan.
Cara-cara mempertahankan kekuasaan
            Ada dua cara memepertahankan kekuasaan yaitu cara yang umum dilakukan dan cara yang khusus. Cara yang umum yaitu dilakukan seperti sebagaimana berjalannya kekuasaan tersebut, sedangkan cara khusus dilakukan karena dalam saluran-saluran kekuasaan tertentu rawan untuk bertahannnya suatu kekuasaan seseorang.
Cara umum yang dilakukan antara lain yaitu dengan jalan menghilangkan segenap peraturan tertentu ( biasanya bidang politik ) yang dianggap merugikan bagi penguasa, mengadakan sistem kepercayaan ( agama, ideologi), pelaksanaan administrasi dan birokrasi yang baik, mengadakan konsolidasi vertikal dan horisontal.
Cara khusus yang dilakukan antara lain yaitu dengan menguasai bidang-bidang kehidupan tertentu pada umumnya dilakukan secara damai atau persuasif, dengan jalan menguasai bidang-bidang kehidupan masyarakat melalui paksaan atau kekerasan.
Bentuk lapisan kekuasaan 
            secara hierarkis kekuasaan selalu berarti suatu sistem lapisan yang bertingkat, menurut Mac Iver ada tiga pola umum sistem lapisan kekuasaan atau piramida kekuasaan, yaitu
1.      Tipe pertama ( kasta ) adalah suatu sistem lapisan kekuasaan dengan garis pemisah yang kaku dan tegas. Biasanya dijumpai pada masyarakat yang berkasta sehingga hampir tidak terjadi mobilitas sosial secara vertikal, sehingga seseorang dengan kasta tertentu akan seumur hidup memiliki kasta tersebut.
2.      Tipe kedua ( oligarkis ) sistem ini masih mempunyai garis pemisah yang tegas, tapi pembedaan kelas dalam masyarakat didasarkan pada kenudayaan masyarakat.
3.      Tipe ketiga ( demokratis ) sistem lapisan kekuasaan yang memiki garis pemisah yang sifatnya terbuka, dalam artian setiap orang bisa berpindah dari lapisan yang semula ke lapisan lain.

WEWENANG
            Jika membicarakan tentang kekuasaan, maka secara tidak langsung akan membahas tentang wewenang. Kekuasaan tanpa wewenang tidak akan berjalan, karena pada dasarnya wewenang adalah hak seseorang atau kelompok untuk dapat berkuasa setelah mendapat pengakuan dan pengesahan dari masyarakat yang akan dikuasai. Ada beberapa bentuk wewenang, yaitu
1.      Wewenang kharismatik, tradisional, dan rasional ( legal )
Menurut Max Weber pembedaan wewenang tersebut didasarkan pada hubungan antara tndakan dasar hukum yang berlaku, dan dengan memperhatikan sifat dasar wewenang tersebut.
Wewenang kharismatik yaitu wewenang yang dimiliki seseorang karena ia memiliki kemampuanan khusus ( wahyu, pulung ). Kemampuan ini merupakan anugerah dari Tuhan, kemampuan tersebut diakui oleh masyarakat sebagai suatu kepercayaan dan kemapuan tersebut sudah terbukti. Wewenang kharismatik tidak diatur kaidah-kaidah tertentu dan cenderung bersifat irrasional.
Wewenang tradisional yaitu wewenang yang dilmiliki oleh seseorang atau sekelompok orang yang telah melembaga bahkan dijiwai masyarkat tersebut. Ciri utama wewenang tradisional adalah adanaya ketentuan-ketentuan tradisional yang mengikat penguasa dan masyarakatnya, adanya wewenang yang lebih tinggi ketimbang kedudukan seseorang yang hadir secara pribadi,  selama tidak ada pertentangan dengan ketentuan tradisonal orang-orang bertindak secara bebas.
Wewenang rasional adalah wewenang yang didasarkan pada sisitem hukum yang berlaku dalam masyarakat. Sistem ini selain didasarkan pada hukum yang berlaku tetapi juga disesuaikan dengan kebudayaan masyarakat itu sendiri.
2.      Wewenang resmi dan tidak resmi
Wewenang resmi bersifat sistematis, diperhitungkan dan rasional. Biasanya terjadi pada kelompok-kelompok besar dan keberadaannya penting dalam masyarakat, hal tersebut didasarkan atas pertimbangan banyaknya hak dan kewajiban anggaota dari kelompok tersebut, untuk menertibkan biasanya dalam kesehariannnya dibuat peraturan-peraturan resmi yang harus dijalankan oleh semua anggota dari kelompok tersebut.
Wewenang tidak resmi bersifat situasional, spontan dan didasarkan pada faktor saling mengenal. Biasanya timbul dalam hubungan –hubungan antar pribadi sehingga sangat ditentukan oleh kepribadian tiap pihak.
3.      Wewenang pribadi dan teritorial
Pembedaan wewenang pribadi dan teritorial muncul dari sifat dan dasar kelompok-kelompok sosial tertentu ( kelompok berdasarkan ikatan darah ). Wewenang pribadi sangat bergantung pada solidaritas antar anggota dari kelompok tersebut, ada unsur kebersamaan, para individu lebih banyak memiliki kewjiban ketimbang hak, strukturnya bersifat konsentris, wewenang tersebut memiliki kekuasaan penuh dalam kawasan tersebut, lebih didasarkan pada tradisi.
Wewenang teritorial cenderung mengadakan sentralisasi wewenang, faktor tempat tinggal memegang peranan penting, kurang adanya kebersamaan karena adanaya faktor individualisme.
4.      Wewenang terbatas dan menyeluruh
Wewenang terbatas artinya adalah bahwa wewenang yang dimiliki tidak secara menyeluruh menjadi kekuasaannnya tetapi hanya pada bidang-bidang tertentu sesuai dengan perannya dalam lingkup kekuasaan tersebut.
Wewenang menyeluruh adalah wewenang yang tidak dibatasi bidang-bidang tertentu, bersifat terbatas dan menyeluruh

PERILAKU DAN PARTISIPASI POLITIK

Pengantar
Sesuai judul yang tertera pada halaman depan yaitu membicarakan mengenai politik, di dalam politik terdapat berbagai macam hal yang berkaitan dengan hal tersebut. Perilaku politik yaitu kegiatan yang berkenaan dengan proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik, dimana yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Pada kenyataannya manusia yang melakukan kegitan dibagi menjadi dua, yaitu warga Negara yang memiliki fungsi pemerintahan Negara biasa yang tidak memiliki fungsi pemerintahan dan memiliki hak untuk mempengaruhi orang yang memiliki fungsi pemerintahan.
Terdapat sejumlah pandangan tentang siapa yang sebenarnya melakukan kegiatan politik, jika menurut pendekatan kelembagaan yang melakukan kegiatan polotik adalah lembaga politik dan individu menjadi pelaksana. Menurut pendekatan behavioralisme meyatakan bahwa pada kenyataan yang melakukan kegiatan politik adalah inividu .

Model Perilaku Politik
Perilaku individu dalam sebuah kegiatan politik akan sangat berpengaruh dalam berjalannya kegiatan tersebut. Ada tiga analisa tentang perilaku politik yaitu individu aktor politik, agregasi politik, dan tipologi kepribadian politik. Kategori individu aktor politik meliputi aktor politik ( pemimpin ), aktivis politik, dan individu warga Negara biasa. Agregasi politik adalah individu aktor politik secara kolektif ( kelompok kepentingan, birokrasi, parpol, dll ). Tipologi kepribadian politik ialah tipe-tipe kepribadian otoriter, machiavelist, dan demokrat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku individu aktor politik antara lain, (1) lingkungan politik tak langsung ( sistem politik, ekonomi, sosbud dan media massa), (2) lingkungan politik langsung ( agama, sekolah,kelompok pergaulan), (3) struktur yang tercermin dalam sikap individu ( penilaian terhadap sesuatu berdasarkan kepentingan, penyesuaian diri, eksternalisasi dan pertahanan diri ), (4) faktor lingkungan sosial politik langsung ( cuaca, keluarga, ruang kerja, suasana kelompok ).
Perilaku seorang aktor politik akan dipengaruhi secara langsung oleh salah satu dari dua faktor yang mencakup struktur kepribadian dan situasi kegiatan itu.

Pemimpin Politik
Kepemimpinan yaitu upaya melaksanakan suatu tujuan yang menjadi kepentingan bersama, baik antara pemimpin maupun para pengikutnya.
Kepemimpinan dalam dunia politik dimaksudkan bahwa kepemimpinan tersebut berlangsung dalam suprastruktur politik ( lembaga-lembaga pemerintahan) dan infrastruktur politik ( parpol dan ormas ). Pada kenyataan muncul sejulah pandangan yang berkaitan dengan peranan pemimpin dan peristiwa, sehingga perlu diluruskan tentang kebutuhan pemimpin dalam suatu kegiatan politik. Menurut Lasswell rumus kebutuahan memimpin sbb

Keterangan :
p = motif pribadi yang berawal dari lingkungan keluarga dan terorganisir dalam individu itu sendiri.
d = pemindahan motif pribadi dari objek keluarga ke objek politik.
r = asionalisasi atas peralihan motif pribadi kepada objek politik.
P = orang politik.
} = menunjukkan adanya transformasi menjadi hal lain.
Fenomena tentang masyarakat yang menaati kewenangan pemimpin dikarenakan adanya kebutuhan-kebutuhan tertentu. Kebutuhan tersebut meliputi kenutuhan individu dan kebutuhan kolektif.
Yang termasuk kebutuhan individu : kebutuhan akan pahlawan yang memberikan arti hidup bagi orang yang tidak memiliki arti hidup, masyarakat memerlukan figur kewenangan yang dikagumi, tipe kepribadian otoriter yang ditandai adanya kebutuhan untuk menyerahkan diri pada kewenangan, sejumlah orang tertarik pada otoritarianisme karena mereka merasa memiliki perlindungan. Kebutuhan kolektif : untuk memghindari kesimpangsiuran dan kekacauan dalam masyarakat.
Kategori kepemimpinan dapat dilakukan atas tiga kriteria, yaitu
Proses kepemimpinan dan karakter pemimpinan, kepemimpinan demokratis yang membagi kekuasaan dengan orang lain dan dilaksanakan untuk meghormati martabat pribadi manusia, karakter politik yang berupa seberapa aktif pemimpin melaksanakan dan menilai tugasnya.
Hasil kepemimpinan, ada dua yaitu ekstrimis ( berupaya merubah semua rezim lama dengan rezim baru, sangat disiplin dan menggunakan kekerasan dalam mencapai tujuan), moderat ( masih mempertahankan rezim lama tapi disesuaikan dengan rezim baru, tidak terlalu disiplin, lebih menggunakan dialog daripada kekerasan dalam mencapai tujuan).
Sumber kekuasaan, berdasarkan sumber kekuasaan tipe kepemimpinan dibagi tiga, yaitu kepemimpinan rasional ( bersumber kewenangan legal, legalitas pola-pola peraturan normatif, hak orang-orang yang memiliki kewenangan untuk mengeluarkan perintah ), kepemimpinan tradisional ( berdasarkan pada kepercayaan, tradisi, legitimasi orang yang memiliki kewenangan berdasarkan tradisi yang dianggap keramat ), kepemimpinan kharismatik ( berdasarkan kekaguman masyarakat atas kelebihan yang dimilikinya ).
Menurut Niccolo Machiavelli ada dua tipe kepemimpinan yaitu pemimpin tipe rubah ( foxes ) dan pemimpin tipe singa ( lions ).
Menurut Burns ada dua tipe kepemimpinan yaitu kepemimpinan transaksional dan kepemimpinan transformatif.

Partisipasi Politik
Partisipasi politik adalah keikutsertaan warga Negara biasa dalam menentukan keputusan yang menyangkut atau mempengaruhi hidupnya. Ada beberapa aturan tentang partisipasi politik antara lain, (1) kegiatan politik berupa kegiatan yang dapat diamati bukan berupa sikap atau orientasi, (2) kegiatan tersebut diarahkan untuk mempengaruhi pemerintah selaku pembuat dan pelaksana keputusan politik, (3) kegiatan yang berhasil maupun yang gagal mempengaruhi pemerintah tetap termasuk dalam partisipasi politik, (4) kegiatan mempengaruhi pemerintah dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung, (5) kegiatan mempengaruhi pemerintah dapat dilakukan sesuai prosedur yang wajar maupun kekerasan, (6) kegiatan mempengaruhi pemerintah dapat dilakukan atas kesadaran sendiri maupun atas desakan.

Tipologi Partisipasi Politik
Partisipasi politik aktif berarti kegiatan yang berorientasi pada proses input dan output, sedangkan partisipasi pasif hanya berorientasi pada proses output.
Milbrath dan Goel membedakan partisipasi politik memjadi beberapa kategori, (1) apatis yaitu orang yang tidak pernah berpartisipasi dan menarik diri dari proses politik, (2) spektator yaitu orang yang setidaknya pernah ikut pemilu, (3) gladiator yaitu orang yang terlibat aktif dalam proses politik, (4) pengritik yaitu dalam bentuk partisipasi tak konvensional.
Olsen, membagi pertisipasi menjadi enam lapisan yaitu pemimpin politik, aktivis politik, komunikator, warga Negara, marginal, dan orang yang terisolasikan.
Partisipasi politik berdasarkan jumlah pelaku ada individual yakni seseorang yang menulis surat berisi keluhan da tuntutan kepada pemerintah atau kolektif, sedangkan kolektif adalah kegiatan warga Negara secara serentak untuk mempengaruhi penguasa. Partisipasi kolektif dibagi menjadi dua yaitu partisipasi kolektif yang konvensional ( pemilu ), dan partisipasi kolektif yang tidak konvensional atau agresif ( pemogokan tidak sah, huru hara, dll ) , secara agresif dibagi lagi menjadi dua yaitu aksi yang kuat dan aksi yang lemah.

Model Partisipasi Politik
Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi-rendahnya partisiapasi politik ialah kesadaran politik ( kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara) dan kepercayaan kepada pemerintah ( penilaian seseorang terhadap pemerintah ).
Berdasarkan tinggi-rendahnya partisipasi politik Paige membagi menjadi empat tipe, (1) aktif, jika seseorang memiliki kesadaran dan kepercayaan yang tinggi terhadap pemerintah, (2) apatis, jika seseorang memiliki kesadaran dan kepercayaan yang rendah terhadap pemerintah, (3) militan radikal, kesadaran politik tinggi tapi kepercayaan rendah, (4) pasif, kesadaran sangat rendah tapi kepercayaan sangat tinggi.

Perilaku Memilih
Seseorang dalam kegaiatan pemilu merupakan sebuah hasil dari keputusan dan keputusan ini antara masing-masing individu pasti berbeda, terdapat beberapa pendekatan untuk menjelaskan mengapa seseorang memilih atau tidak memilih.
Pendekatan struktural melihat bahwa kegiatan memilih sebagai hasil dari konteks struktur yang luas seperti struktur sosial, sistem sosial, sistem pemilu, permasalahan, dan program yang ditunjukan oleh setiap partai.
Pendekatan sosiologis, kegiatan memilih dipengaruhi latar belakang demografi dan sosial ekonomi, seperti jenis kelamin, tempat tinggal, pekerjaan, pendidikan, kelas, pendapatan, dam agama.
Pendekatan ekologis, kegiatan memilih seseorang dipengaruhi perbedaan unit teritorial, seperti desa, kelurahan, kecamatan, dan kabupaten, kelompok masyarakat seperti ras, suku, dll.
Pendekatan psikologis, seseorang memilih karena partai yang secara emosional dirasakan sangat dekat dengannya maka partai tersebut yang akan ia pilih tanpa mempertimbangkan faktor-faktor lain.
Pendekatan rasional, kegiatan memilih mempertimbangkan untung rugi memilih seorang kandidat.
Keempat pendekatan tersebut berasumsi bahwa kegiatan memilih merupakan kegiatan otonom dalam arti tanpa desakan dari pihak lain, namun dalam kenyataan pemilih memilih karena ada paksaan dari pihak lain ( kepala adat, pemuka agama, patroklien, pejabat pemerintah, polisi, dll) yang dalam mempengaruhi tidak selalu berupa persuasi tetapi kadang berupa manipulasi, intimidasi, dan ancaman paksaan.

my drawing book

22 desember 2010


Hari ini adalah hari ibu, tapi ya…. Berhubung q ini sedang merantau sebagai anak kos, q Cuma bisa ucapin lewat sms. ( intermezo )

Pertama dari sekian hal yang akan aku ceritakan , adalah tentang aku sendiri.
Bukan hal yang istimewa tapi rasanya aku juga perlu tahu seperti apa diriku sebenarnya,
Aku bukan seorang cwe yang kaya, cantik, apalagi populer….
Aku Cuma cwe yang ingin baik kepada semua orang , aku bukan berasal dari keluarga berada, aku berasal dari keluarga biasa yang tentu ingin sejahtera.
Hidup bagiku adalah sebuah kesempatan untuk memberdayakan diri, umurku yang sidah tidak muda lagi membuatku harus berhati-hati dalam memanfaatkan waktu yang ada.
Lahir 18 taun lalu tepatnya tanggal 3 maret 1992 ,entah hari apa dan kata orang jawa ada “ weton “nya , maklum, jaman dulu memang masih kolot, namun saat unu justru kekolotan itu jadi hal yang banyak dicari oleh manusia-manusia intelektual jaman sekarang ,, lucu sekali…..
Hidupku tak sendiri, karena aku memiliki saudara, dan saudaraku memang tak sedikit, aku ini anak sulung dari 8 bersaudara yang tinggal disebuah ruamah yang cukup luas bagi keluarga kami, meskipun seiring waktu pasti akan semakin sesak.
Pada dasarnya , aku ini bukan orang yang mudah untuk bergaul, aku kadang takut untuk memulai sesuatu yang baru
Kata temanku, aku ini tipe melankolis.. dewasa, pengertian, pendengar yang baik dan berbagai macam sifat yang boleh aku bilanng seperti sifat seorang ibu….
Hahaha…..padahal aku bukan tipe orang yang suka kelembutan…aku lebih suka menjadi cwe yang tomboi, ciuek dan apa adnaya.
Sempurna……….
Jika orang selali mencari kesempurnaan, aku pun demikian.
Cinta adalah hal yang pasti hadir disetiap hidup manusia, ia datang dan oergi begitu saja tanpa permisi.
Membuat setiap oarang merasa senang dan sedih tiba-tiba ..bahkan bisa membuat gila !
Boleh dibilang cinta itu indah jika bisa memaknainya dengan hati.
Hati itu satu , dan setisp orsng punya itu. Tapi perasaan itu kadang banyak …..karena perasaan itu muncul dari indera kita………
Perasaan itu sulit ditebak maunya, ia bisa mengalir seperti air yang begitu tenang, tapi juga bisa memberontak seperti harimau yang lepas dari kandang besi.
Bodoh memang jika orang hanya mengandalkan perasaan , tapi kita juga harus pake logika. Kata-kata yang kejam jika aku mengucapkan pada sahabatku yang memang maniak cinta.
Ia selalu bilamg bahwa aku ini jahat dan terlalu menutup diri kepada cowo, oh ya ????
Tapi sesungguhnya dia juga terluka karena ia terlalu membuka diri pada cowo….akulah saksi, tempat curhatnya tentang semua perasaannya pada cowo yang pernah singgah dihatunya,
Kadang aku membuat analisa sendiri… apakah aku trauma dengan kisah sahabatku, sehungga aku ini menutup pintu hatiku untuk seseorang ?
Kepedihan hidup….
Semua orang pasti punya masalah , entah apa masalahnya, tapi rasti mereka merasa jenuh dengan semua masakah yang selalu menghampiri dirinya, begitu pula aku yang tak henti-hentinya diterpa badai masalah.
Ikhlas kujalani semua itu namun memang sudah terlalu lelah jiwa dan raga ini memendam luka ..
Pedih kurasakan, ingin kubuang jauh..
Sakit tak terkira ingin kuobati segera..
Tapi harus aku akui… kesabaran ini harus kembali teruji..dan selalu diuji..
Harapku hanya .. semoga semua cepat berlalu dan berganti yang baru yang lebih baik dari ini semua.

Kamis, 16 Desember 2010

Jumat, 10 Desember 2010

coba kau ingat

masa'' yang telah kita lalui,, mungkin tak akan terulang kembali...
dan tapa disadari waktu kan membawa kita ke masa yang baru,
namun,,
masa lalu tetap jadi pelajaran berharga
bagiku........

Jumat, 12 November 2010

rindu Kampoeng Halaman....

owhhh.......
kampung yang jauh disana , di tanah Purbalingga Perwira aku dilahirkan..
ya.. bisa dibilang kampung ku itu bagus , tapi juga sederhana aja deh, terserah mau nilai gmn,,
sejauh yang aku kenal sih kampung ku penuh dengan pabrik rambut,, emang benyajk investor yang menanam modal untuk mendirikan pabrik rambut palsu dan bulu mata palsu.
Bisa dibayangin ya, tiap hari , terutama senin pagi , kita sebagai pelajar ( dulu ) harus antri naek bis sama ''mba-mba PT'' ( sebutan bagi karyawan PT ) ,, yah... ada yang bau wangi. ada yang bau kecut, ada yang bawa lemburan mpe segunung dengan tampang sayu ( nganntuuuuuukkkkkkk )..
Tapi benera deh, bikin kangen,, padaahl baru beberapa bulan aja ak di Solo, tapi uda lama bgd rasanya....
mana dosen kaga bisa dilobi. bikin bete,, : (

Terutama aku kangen bgd ma ibuku.... bapak ku... ade ade aku.... rumah ku.... semuanya lah !!!!
moga aja ada bisa pulang.... AMIN.
heheheh
;p

Senin, 01 November 2010

emosi

aku agak lelah beberapa hari ini ..
segala macam tugas, tekanan , dan sedikit konflik, mewarnai perjalanan hidupku minggu ini.
aku hanya berusaha menawarkan apa yang perlu aku tawarkan sbg wjud klo q perhtyan krn konteksnya temen.
q emang g sberuntung mereka , tp stdaknya q pnya perasaan yang pasti g smudah itu bwt xan permainin, sekian lama q sabar dengan bertahan dari setiap komentar'' yang q utarain, tpi knp q sllu salah di mata xan ?
q pengin punya rasa nyamannnnnnn sekali saja ,, tanpa ada air mata kepenatan

Kamis, 21 Oktober 2010

merangkai sebuah judul

Dulu....
itu adalah kata-kata yang sering diucapkan oleh guru SMP ku...
berat dan sulit memang untuk mencoba, tapi jika hanya angan selamanya tak akan terasa ,,

Sekarang...
hidupku telah berubah, pikiranku tak lagi seperti dulu, kini bukan cinta yang kucari, namun JUDUL hidupku yang kelak akan ku ceritakan pada anak cucucku sebagai bunga tidur mereka.

Mulai detik ini...
aku, melangkah maju, menghitung setiap detik yang tersisa dan kurangkai kata untuk ku jadikan sebuah JUDUL yang akan terungkap beberapa tahun kemudian.

Rabu, 20 Oktober 2010

inspirasi

MIMPI

setiap manusia pasti punya mimpi,, meski ia kehendaki atau tidak. 
Kadang mimpi begitu disepelekan namun ada pula yang begitu fanatik terhadap mimpi, satu kata dari mimpi yaitu 
INSPIRASI , coba telaah kata tersebut diman kata itu begitu berpengaruh pada hidup kita ,, minimal dari mimpi itu membuat kita punya keinginan untuk MENGHIRUP NAPAS  SATU DETIK KEMUDIAN.

 aku yang bermimpi dan berimajinasi , berharap suatu saat mimpi itu terwujud dengan usaha kerasku , sampai kapanpun itu.
Mother you are my inspiration....

Sabtu, 09 Oktober 2010

Timpangnya hidup ini

SEHAT  adalah anjuran, tapi keadaan itu belum dapat dirasakan sepenuhnya oleh masyarakat Indonesia,  SDM masyarakat yang masih rendah ditambah dengan keadan ekonomi yang terhimpit memebuat sebagian masyarakat kalangan bawah harus menyampingkan keadaan tersebut dengan alasan tidak ada biaya untuk pemenuhan nilai gizi setiap harinya.Tidak mengherankan semakin banyaknya kasus balita penyakitan yang terlantar, semua karena belum terciptanya kesejahteraan masyakat dan kurangnya kesadaran untuk berperilaku hidup sehat. Peran pemerintah dalam memberikan penyuluhan kesehatan rasanya hanya dipandang sebelah mata oleh rakyat kecil karena ketidakberdayaannya dalam memerangi tuntutan hidup yang tak pernah menyentuh angka cukup.
Kita sebagai sesama manusia yang punya hati nuani pasti turut prihatin atas duka yang menimpa negeri ini, tunas - tunas penerus bangsa yang seharusnya berotak cerdas dan berfisik tangkas, kini tergolek lemah di pembaringan tak berdaya berharap uluran tangan dermawan , mereka yang kurang beruntung.Bagi sebagian manusia yang beruntung dengan tidak bijak membuat tubuhnya sendiri sakit dengan kehidupan glamournya.
Timpang sekali

Kamis, 26 Agustus 2010

aku dan perasaan ini

meski hanya jeda waktu yg amat singkat, ku temukan sebuah perasaan sedih yg teramat sangat menyiksa...

im'' tak pernah merasa serindu ini pd ibu,,hingga hanya dengan sebuah sms saja bisa membuatnya menangis tiap malam. Bim'' tahu ini hanya suatu proses saja, tapi apa daya, ia hanya gadis biasa, ingin meraih apa arti hidup sesungguhnya. Ada hal yang membuatnya sangat rapuh, yaitu saat ia tahu bahwa sang ayah pergi dan membuat ibunya sedih, untunglah ayahnya pulang..
Tak hanya bim'' yang merasakan ini.. karena ada juga yang menjadi sulung dari adik''nya, dan harus ''jadi orang''
hanya doa , usaha ,semangat, senyum.... yang harus terkonsep dalam dirinya..
b

Hari Setelah Kemarin

Hari selalu berganti, yang kemarin kemudian sudah berlalu lantas berganti menjadi hari ini, pergantian tersebut secara jam hanya terus menun...