Rabu, 26 September 2012

(antara) relita dan optimisme?



Manusia selalu dihadapkan dengan dua pilihan yang akan menentukan langkah berikutnya..
begitu pula aku, aku tak mungkin memilih pilihan lain yang tidak tersedia dalam daftar pilihan, yang pasti hanya ada dua.. dan seperti koin dengan dua muka keduanya tak terpisahkan...

jika aku harus memilih suatu pilihan karena keadaan itu mungkin realistis, tapi jika aku memilih apa yang menjadi idealisme ku apakah itu suatu utopia belaka???
sulit untukku jika harus menghentikan langkahku untuk melihat dunia lain yang sama sekali belum aku kenal.. tapi jika aku terus berpijak maka pijakanku ini pijakan yang penuh derita.

Allah,, aku sangat merindukanmu membelaiku dengan sedikit sentuhan yang menenangkan jiwa dari api godaan dan ujian yang seraya kian membara di sekelilingku.. jika saja Kau mendengar ini maka kabulkan agar aku memilih pilihan terbaik untukku... 
mungkin bukan realitas atau optimisme.. tapi entah apa keadaan itu yang akan merubah hidupku. 

Hari Setelah Kemarin

Hari selalu berganti, yang kemarin kemudian sudah berlalu lantas berganti menjadi hari ini, pergantian tersebut secara jam hanya terus menun...