Sabtu, 17 Agustus 2013

Tanya Hati



Siapakah seseorang itu?
Duduk diam tanpa suara
Hanya membuatku ingin menyapanya,
Iya, menyapa saja..
Siapakah seseorang itu?
Duduk dan berdialog di depanku
Hanya membuatku ingin mengaguminya
Iya, mengagumi saja..
Siapakah seseorang itu?
Diam dalam sedihnya lara hatinya
Hanya membuatku ingin membantunya
Iya, membantunya saja
Siapakah seseorang itu?
Banyak membawa kisah baru yang kurasakan
Hanya membuatku ingin terus bersamanya
Iya, bersamanya saja
Siapakah seseorang itu?
Cinta yang terungkapkan itu menjeratku
Hanya membuatku ingin berharap lebih
Iya, berharap saja
Dan harapan itu tak pernah habis,
Mungkin kosong, atau hanya sesaat
Seseorang itu, menggeliat di pikiranku, mengisi rongga hatiku dan tak pernah lepas dari mataku
Seseorang itu, dia kekasihku..
Hadirnya tak kusangka, kisahnya tak pernah kubayangkan, hatinya kini menyamankanku
Pertanyaanku usai, karena aku menemukan Kamu.

Akankah tahu?



Termenung memandangi benda mati itu dan memastikan namamu yang tertera,
Harapanku belum pupus, tak ada namamu tertera disana
Akankah kau sedang merasakan hal yang sama?
Menyiksa saat aku hanya bisa memandangi gambar mu,,
Ada aku disampingmu..
Ingin terulang hari itu, hangat dan nyaman..
Akankah kau tahu yang aku pikirkan?
Lidah ini tak sanggup mengutarakan
Hatiku terlalu dalam tuk menyatakannya,
Mungkin semacam rindu,
Menusuk  di rongga dada dan menyesakkan
Disini hanya ada edelweiss
Dia memberiku pesan tuk bertahan menanti embun
Akankah kau tahu aku ingin membelai wajahmu?
Tak sanggup mencapaimu,
Hany a membayangkan
Genggam tangan ini  dan diam dalam keyakinan.
Terlarut lama untuk menyadari aku tak bisa,
Perasaan ini mungkin terlanjur dalam
Aku tak bisa tanpa mu..
Harapanku belum pupus,

Bingkai



Dengan mata ini aku menatapmu
Merangkai berbagai bingkai mimpi yang hanya kosong tanpa teman menggapainya
Ada kamu, menjadi bayang-bayang di balik bingkai kosong itu,
Sedikit demi sedikit memenuhi bingkai mimpiku
Lama memang membuat bingkai ini,
Membuatku tak dapat membiarkan setiap orang menatapnya,
Suatu hari karena kamu,
Pandangan mata itu membuatku yakin dia lah yang ada di bingkai ini.
Hanya melihatmu dari jauh,
Coba membayangkan seandainya aku ada di sampingmu
Menahan dan membinasakan perasaan ini rasanya lebih baik.
Jika suatu hari benar-benar di sampingku,
Inikah pertanyaan yang harus aku cari jawabannya?
Aku menemukan jawaban atas pengisi bingkai ini
Kamu, yang membuat hariku semburat berbunga dan berawan indah..
Terima kasih Tuhan...

Rabu, 14 Agustus 2013

Tanpa Kata


Sulit dijelaskan, hanya saja banyak sekali cara menunjukkannyaa...

Kadang kita tak menyadari bagaimana dan seperti apa perasaan itu, bisa terasa seperti denyut jantung yang lebih keras, bisa juga melayang tanpa beban dalam rasa bahagia, kadang juga penasaran yang amat dalam, nyaman , atau mungkin hanya diam.. yang jelas rasa yang membuat kita tanpa tahu bisa menarik satu orang ke dalam pikiran kita.. hadir dan menghadirkannya tanpa maksud yang pasti.
Bisa kan semula saling tak mengenal, atau saling membenci kemudian berubah menjadi saling menyayangi, itulah hal yang tanpa kita sadari muncul dalam diri kita...

Aku, coba perlahan melihat seseorang yang tanpa aku tahu pribadinya dan hanya tahu namanya saja, uuk termenung tanpa suara membuatku geram untuk menyapanya, tapi apa daya aku tak berani melawan hal yang sangat menjenuhkan ini dengan sekedar berkata , "hai.." , ya paling tidak aku menyapanya lewat media. Rasanya ingin tertawa jika mengenang peristiwa itu, iya dia teman satu kelasku, semasa itu tak ada lagi sisa-sisa perasaan atau komunikasi berikutnya, meski dia teman satu kelasku.

Semua berjalan tanpa ada hal yang berbeda, sampai suatu saat ada hal yang membuatku melihatnya berbeda, aneh memang, tapi itulah kenyataannya. Aku hanya bisa menyimpan, coba merasakan seikit demi sedikit, merangkai hal yang sangat semu ini dan berpikiran akan membuangnya saja.
Hal sebaliknya terjadi saat pesan ini tersampaikan, entah oleh apa tersampaikan tapi aku bersyukur hal ini diketahuinya. semua berjalan dan terangkum dari banyak kisah yang terjalin dari ketidakmungkinan..

Dan tanpa disadari ada banyak hal yang telah ditunjukkan tanpa kami menjelaskan satu sama lain.. hingga saat ini..

Kamis, 01 Agustus 2013

Jilid 1

Rasanya sangat singkat untuk memulai ini, dulu.. tepatnya tanggal 22 Juli 2012 aku masih sangat ingat bagaimana aku memecahkan suatu sandi angka yang dia berikan...
Antara sadar dan tidak sadar, aku mengerti maksud dari sandi itu dan aku pun merasakan ada harapan yang terbuka lebar saat tabir ini terungkap. Aku selalu mencoba merekam bagaimana perasaanku hari itu, antara senang, kaget dan sangat tak menyangka semua ini akan tersampaikan dengan cara yang tidak aku duga.
Iya, artinya hari itu juga aku tahu perasaan dia kepadaku dan sangat tidak mengecewakan karena sesuai dengan harapanku..
Mensyukurinya, Menjalani , dan Menjaga apa yang telah, sedang dan akan kami jalankan melalui komitmrn ini...
Ada saja liku-liku dalam perjalanan kami dan setidaknya kami tak akan pernah menemui jalan  buntu yang membuat kami menyerah.. selalu ada jalan..
Dan di tahun 2013 ini kami berhasil melampaui tanggal 22 Juli, satu tahun menjalani bersama dia tak terasa semua berjalan begitu cepat, dan ada banyak sekali kenangan yang tak terlupakan bagi kami berdua...
Halaman Belakang, 347, Embun Edelweiss, JJS, semua itu masih selalu menjadi tujuan dan penguatan kami, yang pasti aku mengerti dia bukanlah manusia sempurna tapi dia terbaik untukku... selalu..
inilah perjalanan Jilid 1 yang kami lalui.. tetap ini tujuan kami


Hari Setelah Kemarin

Hari selalu berganti, yang kemarin kemudian sudah berlalu lantas berganti menjadi hari ini, pergantian tersebut secara jam hanya terus menun...