Rabu, 20 Maret 2013

DIALOG DALAM KACA


Saat sepasang umat manusia yang bertemu dalam suatu ketidaksengajaan, dalam suatu alur yang membawa mereka jauh lebih dalam mengenal dan menemukan jalan menuju ruang di hati, bertemu dan saling mengakui ada rasa disana.

Bercanda, berbagi, saling mengisi dan menyadari langkah yang semakin jauh nan penuh bintang serta jurang dalam terkelabui. Meniti kian hati-hati saat banyak ranjau terpasang di setiap sudut, membawa cinta dan juga luka yang bersamaan menganga menyirat lewat bahasa tubuh. Dilema, memaksakan ataukah menyerahkan semua dalam ketidakmampuan, tapi ada satu hati bertekad tegar di hati yang paling dalam yang tak mau tumbang atau ditumbangkan.

Hanya suatu ketika ini berganti menjadi kehampaan dan abu-abu, dua orang itu hanya berkutat dalam kegundahan hati, coba menemukan ritme yang indah dibalik gelombang dramaturgi yang terjalani meski tak diinginkan. Kami bertemu di suatu pantulan, saat aku mlihatmu dan kau melihatku, tanpa sentuhan, semua tampak menyenangkan menatap matamu dalam-dalam berharap kau bisa mengerti bahasa mataku. Pesan yang tak dapat aku suarakan, yang selalu mengisi labirin hati. kita berdialog dalam kaca.

Hari Setelah Kemarin

Hari selalu berganti, yang kemarin kemudian sudah berlalu lantas berganti menjadi hari ini, pergantian tersebut secara jam hanya terus menun...