Kamis, 25 Juni 2015

Senandung malam

Hai kekasih, yang sedang jauh disana
Sehatkah kau? Baikah hatimu ? Rindukah kepadaku?
Ahh tentu saja hanya pertanyaan yang terlalu egois, untuk apa aku menanyakannya?
Semuanya hanya akan membuatku menangis sendirian,
Sepinya jika kau tak hadir sehari saja.
Tak ayal pikiran ini begitu baik menghibur hati yang sedang merindu
Meski kadang pikiran ini kejam meracuni hati tuk berprasangka buruk
Hati, kau yang paling jujur merasa, sabarlah agar tidak lagi salah mengira
Toh kau memang seharusnya tenang, tak perlu mencemaskan seseorang
Lebih baik kau menikmati indahnya hari ini, bersihnya malam ini dan merangkai cerita indah tuk esok hari
Siapa tau, kala senja nanti pangeran hatimu datang menyapa dengan penuh kerinduan.
Dia orang yang sedang lelah, sedang mencari ketenangan, hidupnya keras, waktunya terbatas
Dia membutuhkan hati yang setia menanti dengan penuh senyum dan kasih sayang
Kaulah tempatnya kembali tenang...sabarlah hatiku, akan ada masa demikian untukmu.
Masa dimana kau begitu dibutuhkan olehnya, kekasih yang percaya hanya kau tempat ternyaman baginya

Hari Setelah Kemarin

Hari selalu berganti, yang kemarin kemudian sudah berlalu lantas berganti menjadi hari ini, pergantian tersebut secara jam hanya terus menun...