Jumat, 15 April 2011

memori 3 menit

waktu yang sangat singkat untuk dapat merekam sebuah wajah, peristiwa dan sebuah nama
sesingkat itu pula semua kesadaran nurani mengalir lewat tangis yang tak henti
tak harus bergantung pada mereka, ku tahu mana yang ku pegang
jalan itu telah ada pada sebuah kenyataan yang sulit tuk dihindarkan
tak bisa lari, tapi harus dihadapi...
meski ku rindu tuk kembali, namun apa daya penat menahanku tuk terus bergelayut didalamnya
ingin kusampaikan sepucuk surat tentang aku saat ini
tapi, apakah kan kau sambut
kuharap iya

tak ingin terlalu lama seperti ini,
doa selalu kupanjatkan agar engkau selalu sehat disana.
aku kan selallu ingat 3 menit saat hari itu,
hari dimana kau benar-benar membuatku menangis karena sakitmu
3 menit saat ku ingat kau telah berpeluh darah demi hidupku
3 menit itu, sebuah proses benar-benar membuatku lemah dihadapanMu.

3 menit yang membuatku ingin terus hidup tuk dapat menjelajahi umurku dan mencari harta karun terindah dalam
" peta hidupku "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hari Setelah Kemarin

Hari selalu berganti, yang kemarin kemudian sudah berlalu lantas berganti menjadi hari ini, pergantian tersebut secara jam hanya terus menun...