Sabtu, 07 Juni 2014

Seperti petikan gitar



Kita tak sedang berjalan di mall
Menonton film di bioskop
Atau bertamasya di taman hiburan
Kita hanya duduk berdua..
Sederhana saja, aku lebih ingin seperti ini
Memainkan senar-senar gitar
Kau mengajariku agar tak perlu terlalu keras menekan agar senar ini berbunyi
Cukup menyentuhkan jariku dengan tepat agar terlantun melodi yang merdu
Kau mengajariku agar tak membiarkan nada sumbang muncul
Putarlah kemudi senar dan sesuaikan dengan nadaku
Kau mengajariku bahwa tak semua senar harus aku petik agar terdengar nyaring
Petik saja senar yang tepat agar bunyinya pas
Kau memberitahuku bahwa jariku akan sakit saat menekan senar
Dan kau bilang, sakitnya akan hilang jika aku  terbiasa memainkan gitar
Mengulang setiap nadaku yang salah dan terus mengulangnya hingga benar
Kau kadang geram melihatku mengulang nada sumbang
Kau kadang tersenyum memperhatikanku yang girang saat berhasil melantunkan satu nada
Bahkan kau kadang gemas saat aku mengeluh atau berdendang pelan
Kau mulai mengajariku bagaimana merasakan nada, mendengarnya dengan hati
Mencari nada yang tepat untuk satu lagu
Merasakan setiap makna petikan gitar,
Tak selalu datar, nyaring atau sumbang
Tapi itulah lagu yang indah, tak selalu sempurna tapi tak membiarkan kekurangan itu kosong
Setiap nada adalah melodi kehidupan
Yang berisi tekanan dan petikan senar  hingga jadi irama kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hari Setelah Kemarin

Hari selalu berganti, yang kemarin kemudian sudah berlalu lantas berganti menjadi hari ini, pergantian tersebut secara jam hanya terus menun...